HikmaH Solo Hiking di Gunung Gede Via Cibodas

With Pak Haerudin

Hasil ngesot penasaran sampai pos Kandang Batu via Cibodas hari Minggu kemaren sendiri adalah :

1. Baru tahu kalo tiket air terjun sampai air panas

2. Gede sekarang jadi gunung komersil abis, SIMAKSI dulu mungkin 2012 sekitar 20.000, terakhir naik April 2015 masih diangka 55.000 sekarang kalo lewat balai tiket pendakian per hari 32.000, kalo nembak lewat IGR atau calo antara 75.000-100.000 hanya untuk 2 hari 1 malam. Gunung mahal mungkin karena famous ditengah pendaki kekinian.

3. Nemu bahwa sepatu mountain trail ga selamanya bisa dipake enak hiking, bawa daypack tapi jarak tempuh bolak balik sama kayak bawa keril full packing.

4. Gegara ngetrack sendirian ketemu Pak Haerudin orang balai TNGP beliau adalah pensiunan TNI dan diberdayakan TNGP sebagai kepala keamanan yang sedang patroli, katanya anggota muda balai malas buat naik sampai pos Kandang Badak buat patroli, malah yang sepuh yang disuruh naik. Mana hormatmu hey anak muda ?.

5. Pas turun tracking jadinya ber-3 ditemenin Pak Dudun & Pak Haerudin (orang Montana/TNGP) dan 1 orang volunteer. Hikmah yang bisa diambil sepanjang jalur mereka yang udah sepuh aja mungutin sampah dijalur sepanjang perjalanan turun,masa kita yang muda nanjak cuma buat gaya sampah ga dipungutin. dan mereka ngingetin setiap peserta yang mau naik standar pendakian dan cerita ttg evakuasi. 

"Bahwa seharusnya peserta pendakian sadar diri kemampuan badan, paham ilmu standar P3K dan basic mountaineering serta kalo masuk sesuai dengan identitas asli, ga lewat calo. Karena kalo ada apa-apa dan saat evakuasi data atau identitas palsu yang digunakan saat naik mau klaim asuransi mungkin akan dianggap failed. Mendingan buat SIMAKSI repot bolak balik tapi kalo ada apa-apa legal dan bisa diurus, karena nasib manusia ga ada yang tahu (this is making me turning point, ngerasa bersalah dulu asal pengen nanjak aja ke gede yang penting dapat SIMAKSI meski pake nama orang lain, padahal kalo ada apa-apa diri sendiri yanng rugi, when i remembered this feeling so ashamed and angry to myself betapa bodohnya dulu).

6. Betapa pekerjaan rescue atau SAR adalah pekerjaan yang dipandang sebelah mata. Pas ribut pendaki ilang atau hipo mereka yang pertama dicari tapi paling hanya sebatas ucapan terima kasih yang diberikan. Ketika ada apa-apa mereka tim rescue yang dicecer pertama kali. Padahal menurut Pak Dudun dan Pak Haerudin kadang mereka baru sampai rumah dan ditelepon untuk balik lagi ke balai untuk evakuasi yang rata-rata pendaki nakal, gak kenal batas jam kerja dan me time. Coba bayangkan keluarganya gimana, mereka harus nolong orang dan kuat bagi orang lain. Padahal mereka manusia biasa juga yang butuh diapresiasi. Mereka sebenarnya adalah pahlawan pertama bagi kita para pendaki yang kadang sotoy dengan jalur dan sok ngejago di gunung.

7. Naik gunung gede harus pake surat sakit, tapi apa artinya peraturan diketatin jika di Cibodas sana banyak pihak yang jual surat sakit dengan gampangnya. Apalah artinya peraturan diperketat jika human mentalnya masih jongkok alias ga aware sama dirinya sendiri. Simple things but worst effect sebernya.

So mari saling menghargai antara sesama dan mentaati aturan pendakian sebagaimana mestinya. Just in case semua aturan dibuat buat keselamatan bersama :)