Tidak Semua Harus

Berbeda bukankah tidak berdosa. Kenapa kita harus selalu mengikuti arus. Cobalah sejenak bertanya kepada diri sendiri, jika aku mengikuti orang kebanyakan, bukankah disana ada kompetisi yang demikian ketatnya. Kenapa semua harus dikatakan sama dan dikatakan ideal. Seperti pendidikan, pernikahan, pekerjaan, dan kehidupan. Semua mengatakan menghargai perbedaan dan multicultural. Tetapi semua tidak siap jika ada seseorang yang mengambil keputusan berbeda. Dianggap aneh, tak umum, tak lazim. Bukankah manusia memang berbeda?. Rangkaian gen DNA pun berbeda, warna kulit, tampilan fisik, ras, bangsa, Bahasa.

Semakin tua saya semakin berfikir, tidak semua bisa disamakan. Kecepatan menyelesaikan pendidikan tinggi, mendapatkan pekerjaan impian, bahkan melakukan pernikahan. Semua manusia berjalan pada koridornya masing-masing. Menyelesaikan bab demi bab sendiri-sendiri. Tidak ada yang benar-benar lambat atau cepat. Nikmati saja momennya, prosesnya, tiap detik yang berjalan. Nikmati semuanya untuk berada dalam kondisi saat ini, sadar sepenuhnya. Kadang menikmati jeda adalah hal yang dilupakan banyak anak manusia.


Tidaklah sama semua proses semua insan, untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Tidaklah sama prosesnya untuk sembuh atas setiap kegagalan, ada kalanya beberapa orang memilih menepi dan menjauh dari keramaian untuk mencari jawaban. Sesederhana diakhir hidup aku ingin jadi apa, menjalani hidup bagaimana, sosok seperti apa dan sifat bagaimana yang ingin dipertahanakan. Semuanya tidaklah sama dalam berproses.


Berdamailah kawan, nikmati fasemu, nikmati waktumu. What is belong to you will come !


 


Comments

Popular posts from this blog

Apakah Kamu Bahagia ?

Quarter Crisis Life Part Jodoh & Kehidupan (Part 2)

Catatan Perjalanan Pendakian Gunung Argopuro (Hampir Meregang Nyawa di Tengah Ganasnya Kebakaran Sang Hyang Argopuro)