Kebahagiaan = ANGKA ???

Selama ini kita selalu berkutat dengan angka, angka dalam dunia marketing selalu diterapkan untuk capai target. Jika tidak tercapai maka akan membuat kita merasa kalah, merasa down. Angka juga selalu menunjukkan tingkat kekayaan seseorang yang diterbitkan oleh majalah dunia sekelas Forbes. Lalu apa benar angka selalu membuat kita bahagia?. Seperti layaknya usia, umur semakin besar semakin dituntut sifat pendewasaan.

Saya melihat terkadang orang-orang terobsesi akan angka, seperti misalnya saya ingin penghasilan saya 1 juta US Dollar dalam 10 tahun ke depan. Yap target itu memang baik, membuat kita termotivasi untuk bergerak, untuk kerja keras. Tapi kadang itu membuat orang menghalalkan segala cara dan membuat depresi tersendiri. Tapi lebih baik fokus akan proses bukan pada hasil akhirnya. Karena saya cenderung percaya orang yang berorientasi pada proses dan melewatinya secara matang, maka hasilnya pun akan baik.

Kadang angka katakanlah uang, membuat harga diri bisa dibeli, dibeli dan digadaikan hanya karena harta. Apa sebegitu rendah jiwa kita sebagai manusia yang berakal melakukan hal-hal diluar logika, demi sebuah pengakuan atas prestise kehidupan sosial hanya karena angka. Apakah kita cukup bahagia dengan angka tinggi baik harta, atau jumlah saldo rekening tabungan atau investasi.

Memang dengan angka dan data semuanya bisa terukur dapat diprediksi, tapi letak kebahagiaan tak terukur karena angka. Berapa harta kita, berapa rumah yang dimiliki, berapa mobil yang berderet, dan berapa deposito yang berada di bank, bukan seberapa mahal pula pakaian, ataupun jam tangan yang kita punya. Bahagia itu ketika waktu menunjukkan angka kita berguna bagi orang lain, saat tertawa dan penuh canda dengan keluarga, saat kita bisa membagi waktu dan fokus antara pekerjaan, kehidupan sosial, dan kehidupan pribadi. Kebahagiaan itu adalah saat ini, saat sekarang....

Bahagialah dengan apa yang kau miliki saat ini dan Syukurilah.....

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Kamu Bahagia ?

Cianjur Train Adventure

Quarter Crisis Life Part Jodoh & Kehidupan (Part 2)