Ketika Berkebun di Kota Besar merupakan "SESUATU"

Pada saat 3 Desember 2011 saya berkesempatan ngebon dengan Komunitas Bandung Berkebun di SD Pardomuan. At first let me to introduce the meaning of "Kebun"  atau "Kebon" menurut Bahasa Sunda merupakan suatu tanah yang ditanami berbagai macam tanaman yang mengahsilkan pada umumnya. Seperti kebun saya di kampung ditanami berbagai macam pohon seperti kelapa,rambutan,pisang,dll. Tapi saat saya berkesempatan ngebon bareng Bandung Berkebun ternyata lebih pada tanaman yang bersifat anti polutan(Karena Bandung polusinya udah parah kali yaaa...#sotoymodeon)

Izinkan saya sedikit merefleksi mengenai berkebun ketika di kampung halaman saya di Kabupaten Kuningan - Jawa Barat. Dekat rumah berkebun merupakan suatu hal yang lumrah untuk dilakukan. Bahkan bukan merupakan suatu hal yang sangat istimewa. Biasanya para tetangga merawat kebun mereka sembari pergi ke sawah. Karena letak kebun yang berada di pinggir sawah. Para tetangga saya,selepas sholat Shubuh siap pergi bergegas ke Ladang,Kebun,atau Sawah. Kebun umumnya ditanami sayuran seperti kangkung,wortel,tomat,semangka,bawang,cabai,atau tepatnya sayuran dan buah - buahan yang gampang tumbuh dan bisa memenuhi untuk kebutuhan sehari - hari. Berkebun umum dilakukan karena ruang terbuka hijau di Kabupaten Kuningan masih 60% dari jumlah wilayahnya. Dan cenderung menjadi mata pencaharian bagi penduduknya terutama di desa saya,terutama kebun yang berisi "sampeu" atau singkong banyak ditanam di kebun dekat rumah. "Sampeu" kadang digunakan sebagai makanan pokok yang mengandung karbohidrat pengganti nasi. Tak sulit menemukan kebun di dekat rumah,masih banyak pepohonan hijau,dan udara masih terasa sejuk dan tak panas.Sedangkan hal yang paling menyenangkan bagi saya ketika ngebon dirumah adalah memanen buah rambutan yang bisa sampai 3 karung,dan kemudian membagikannya pada tetangga.Hehehe...pas manjatnya itu yang buat asyik,memburu rambutan yang matang. Tapi sayangnya hal itu telah jarang saya lakukan,karena kesibukan di bangku kuliah sejak 4 tahun terakhir :(

But anyway rasa kangen saya sama ngebon sedikit terobati dengan adanya program Urban Farming dari Bandung Berkebun. Walau baru sekali nyoba tapi rasanya nagih..hehehe... Melihat di kota besar seperti Bandung yang sudah mulai panas cuacanya,banjir cileuncang,banyaknya pohon yang ditebang. Sehingga dihasilkan kualitas udara yang buruk.Sisi lain  yang saya rasakan adalah menemukan kebun dan melihat orang pergi ke kebun adalah hal yang teramat langka dan rasanya sulit dibandingkan dengan kondisi di desa saya. Urban Farming mungkin itu istilah kerennya adalah suatu program yang menggalakan berkebun sebagai salah satu pola hidup hijau dan mengurangi pemanasan global yang dihasilkan efek rumah kaca dan emisi gas kendaraan. Saya rasa hal ini sangat penting untuk bisa menghasilkan kualitas udara yang dihirup warga kota jauh lebih baik.Dan urban farming juga dapat menjadi problem solving dari hadirnya cuaca panas yang akhir - akhir ini kita rasakan. Ditambah lagi dengan kemacetan,dan transportasi yang kacau balau di kota besar seperti Bandung yang menambah stress disamping tuntutan hidup yang semakin meninggi. Urban Farming atau berkebun dapat mejadi pelepas stress saya rasa. Karena ketika kita melihat yang berwarna hijau,secara tidak lagsung itu dapat menjadi terapi mata dan melepas stress juga..hehe...

Kegiatan Bandung Berkebun sangat inspiratif bagi saya. Karena kita diajarkan bagaimana untuk menanam tanaman secara baik dari mulai pembibitan,pemupukan,perwatatan,dan penyiramannya. Hal ini sebenarnya sederhana ketika saya melihat tetangga saya yang selalu pergi berkebun di desa. Tapi ternyata sulit setelah saya coba. Sebab kita harus tahu perwatan yang baik,agar menghasilkan tanaman yang baik pula. Agak stress juga pas pertama ikut,but anyway kalo udah dijalanin fun kok. Berkebun di kota besar juga merupakan pemecahan permasalahan ditengah banyaknya virus penyakit yang datang akhir-akhir ini karena tidak steril seperti hepatitis A. Mungkin dengan memiliki kebun dirumah sendiri,kita dapat langsung memanen,memasaknya,kemudian dikonsumsi sendiri. Hal jauh lebih sehat karena kita menangani makanan (red:sayuran) tersebut dari proses hingga siap disantap,sehingga tidak perlu takut kena penyakit karena jauh lebih steril kan?. Disamping itu hal ini merupakan pengematan karena kita tidak mengeluarkan uang untuk berbelanja makanan,toh kita mengambilnya dari kebun milik sendiri. Serta kita turut mengurangi jejak emisi karbon. Apa maksudnya ini?hehehe..artinya kita tidak mengeluarkan biaya tambahan atas produk yang kita konsumsi dari tempat asalnya sampai ke rumah kita. Secara sederhana kita tidak menyumbang emisi gas dan kita tidak membuat bumi ini makin panas kan?*yeeeayyy :)


Urban farming atau Ngebon yang paling membuat saya tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam adalah Vertical Garden. Vertical Garden merupakan solusi dari keterbatasan lahan di kota besar,karena harga tanah yang makin mahal pula karena proses komersialisasi. Yap vertical garden dapat dilakukan dengan panel yang terdiri dari 5 - 6 tingkat yang dapat ditanami sayuran atau tanaman anti polutan seperti polidendron. Hal ini bisa dilakukan dirumah,diapartemen,ataupun dikostan. Jadi sempitnya lahan bukan alasan untukgak berkebun dan tidak menghijaukan bumi kan?. Hehehe..vertical garden sangat menarik karena konsepnya yang tidak makan tempat luas buat saya,hehehe..dan itu bisa sebagai estetika juga jika kita bisa menatanya dengan baik dan pas.


Mungkin berkebun di kota besar merupakan suatu hal yang sangat istimewa ditengah segala keterbatasannya seperti lahan,permasalahan lingkungan pula. Tetapi apapun alasannya semoga kita bisa terus menghijaukan lingkungan yah dan menekan kerugian yang dihasilkan pemanasan global. Karena saya percaya dengan kualitas lingkungan yang baik akan dihasilkan pula manusia yang baik.Manusia yang baik secara emosi dan jiwa. Mari kita hidup bersinergi dengan alam jangan melawan alam yah ! :)



Big Thanks buat crew dan volunteer Bandung Berkebun yang udah ngajakin ngebon bareng - bareng Ditunggu ngebon berikutnya yah masih harus belajar banyak neh tentang urban farming dan vertical garden.
 Salam Hijau :)


Bandung 4 Desember 2011
-Tata-


Comments

Popular posts from this blog

Apakah Kamu Bahagia ?

Cianjur Train Adventure

Quarter Crisis Life Part Jodoh & Kehidupan (Part 2)