Selama....

Selama mata ini belum terpejam,Mari kita lihat keadaan sekitar kita. Dimana masih banyak yang kekurangan,dan kita dalam keadaan berkecukupan. Bagaimanapun keadaannya dan sesulit apapun. Kita masih dalam dengan jelasnya membaca tanpa kaca mata indahnya dunia. Perbedaan warna,indahnya mentari tenggelam dan terbit,dan berpendarnya lampu - lampu di jalanan.

Selama telinga ini masih mampu mendengar,mari kita dengarkan lantunan firman Tuhan,yang menyejukkan jiwa. Mari kita dengarkan orang - orang disekitar kita akan segala peluh dan susahnya mereka. Dan mari kita ulurkan tangan dan bantu selagi kita bisa. Mari kita cerna masukan yang positif dan evaluasi dari sikap ita terhadap orang lain selama ini. Karena dengan lebih banyak mendengar,kita akan lebih banyak mengetahui dan memperbaiki. Sehingga lahirlah sebuah kualitas.

Selama mulut ini masih bisa berbicara,mari kita sebarkan ilmu dan pengalaman dengan sesama. Karena dengan berbagi kita akan semakin mengingatnya bukan melupakannya. Dan dengan berbagi bukankah kita akan menjadi lebih kaya?. Dan mari kita sebarkan semangat dan aura positif untuk perubahan dan untuk orang - orang yang ada disekitar kita. Mari kita sebar luaskan virus senyuman,karena dengan senyuman tak akan lagi ada jarak di antara orang yang tak saling mengenal. Mari kita bahagiakan orang - orang yang ada di sekitar kita dimanapun kita berada dengan memberikan energi positif,bukan energi negatif. 

Mari selagi kita masih bisa berbicara,santunlah dalam kata dan gunakan kosa kata yang baik. Yang dapat membuat orang termotivasi,bukan merasa dijatuhkan harga dirinya. Mari gunakan kata yang baik,tanpa harus menyakiti hati siapapun. Mari kita terus membaca ayat - ayat Ilahi selama bibir ini masih mampu berbicara. Dan merasakan damainya ayat - ayat Tuhan.

Ayo selagi tangan ini masih bisa membantu sesama bantu lah mereka,dengan sebisa kita. Dan mari gunakan tangan dan kaki ini untuk berkegiatan positif, dan menjadi penopang pada orang lain yang merasa lemah.Kehidupan memang tak selalu menyenangkan dan kadang susah. Selagi kita bisa dan mampu mari kita menjadi  kuat dan berguna bagi yang lainnya. Karena tak akan ada yang pernah tahu,sisa usia kita kapan. Karena jika mata sudah terpejam,telinga tak lagi mendengar,bibir yang tak lagi berucap,dan tangan serta kaki yang menjadi kaku tak berdaya semuanya hampa dan tak ada artinya. Dan aku tahu Tuhan,bahwa waktuku tak lagi banyak,semakin menyempit detik demi detik. Dan hanya kepasrahan yang dapat kulakukan sekarang dan seterusnya.

Aku tahu tak bisa sepenuhnya menjadi sempurna dan sebaik sifatmu Tuhan. Aku tahu kadang telinga ini mendengar apa yang tak perlu didengar.Bibir ini kadang berucap yang tak layaknya disebut,dan menyakiti yang lainnya. Mata ini terkadang melihat hal yang sepantasnya dilihat. Tangan ini tak selalu memberi. Dan Kaki ini tak selalu pergi ke tempat yang dapat mengagungkan kuasaMU. Hanya satu hal yang kupinta Tuhan,sebelum waktu itu datang setidaknya sisa usia ini menjadi berguna untuk yang lainnya tanpa adanya keegoisan akan "AKU". Dan jika saatnya tiba nanti,setidaknya aku pergi dengan tidak meninggalkan luka untuk mereka yang menyayangiku.

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Kamu Bahagia ?

Cianjur Train Adventure

Quarter Crisis Life Part Jodoh & Kehidupan (Part 2)